SISWA-SISWI MI DLUWAK LAKSANAKAN ANBK BERBASIS KOMPUTER

SISWA-SISWI MI DLUWAK LAKSANAKAN ANBK BERBASIS KOMPUTER

Siswa kelas 5 MI Dluwak melaksanakan ANBK secara online berbasis Komputer selama 4 hari mulai hari senin (24/10/22) sampai hari Kamis (27/10/22).

ANBK adalah singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. ANBK diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai pengganti ujian nasional.

Lantas ANBK itu apa ?

Melansir situs ANBK Kemdikbud, dijelaskan bahwa Asesmen Nasional atau ANBK adalah adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Program evaluasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

ANBK ini mencakup beberapa instrument, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar. AKM ini digunakan untuk mengukur Literasi Membaca dan Menghitung para siswa, sedangkan Survey karakter ini digunakan untuk mengukur Sikap, Nilai Keyakinan dan Kepribadian yang mencerminkan karakter siswa. Lantas survey lingkungan belajar untuk apa ? tujuan survei ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan belajar di satuan pendidikan tersebut.

“MI Dluwak melaksanakan ANBK sebagai upaya mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam belajar dan seperti apa kepribadian siswa tersebut dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di madrasah itu sendiri. Sehingga dapat menjadi evaluasi bagi madrasah untuk menentukan program demi mewujudkan generasi dluwak” Ujar Ali Mustajab selaku Kepala Madrasah.

Sebagai terobosan pertama yang dinilai paling esensial karena berhubungan langsung dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, yaitu Asesmen Nasional, “Dengan terobosan tersebut, pembelajaran di sekolah sekarang lebih terfokus pada hal-hal yang esensial, yaitu kemampuan literasi, numerasi dan penguatan karakter, sehingga jauh lebih relevan,”

Menurut Tata, Peserta ujian, “Teman-teman sangat senang dengan adanya ujian ANBK berbasis Komputer ini, disamping kita dapat mengetahui kemampuan kita dalam belajar, kita juga dapat belajar tentang teknologi.

Saat ini, ekosistem pendidikan di Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan ujian akhir yang menentukan kelulusan murid. Sebab, Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional, yang pada tahun 2020 sudah diikuti oleh lebih dari 6,5 juta murid dan 3 juta guru, berfokus pada perkembangan dan perbaikan capaian belajar serta lingkungan sekolah. “Hasil Asesmen Nasional bisa diakses di platform Rapor Pendidikan oleh pemerintah daerah dan sekolah sebagai bahan refleksi dalam menentukan langkah lebih lanjut yang berbasis data,”

(M. Radinalkhaq | Guru MI NU 22 Al Islam Jati)